Mengenal Ragam Gaya Belajar Menurut Para Ahli

Mengenal Ragam Gaya Belajar Menurut Para Ahli

Setiap orang memiliki cara unik untuk memahami dan mengolah informasi, yang disebut dengan istilah gaya belajar.

Gaya belajar adalah pendekatan individu terhadap proses pembelajaran. Metode yang digunakan seseorang untuk memproses, memahami, dan mengingat informasi.

Para ahli pendidikan telah mengidentifikasi berbagai macam gaya belajar yang berbeda. Dalam artikel ini, kita akan mengenal ragam gaya belajar menurut para ahli.

Model Gaya Belajar VARK

Salah satu model gaya belajar paling terkenal adalah model VARK yang dikembangkan oleh Neil D. Fleming. Model ini mengklasifikasikan individu ke dalam empat kategori utama berdasarkan preferensi belajar mereka yang bervariasi tergantung pada situasi dan materi yang dipelajari.

Variasi dari preferensi belajar ini memungkinkan individu memiliki kombinasi lebih dari satu gaya belajar yang dominan, bukan hanya satu.

Empat kategori utama model gaya belajar VARK:

1. Visual (V)

Individu dengan preferensi belajar visual lebih suka memproses informasi melalui gambar, grafik, diagram, dan visualisasi lainnya. Mereka cenderung lebih baik memahami dan mengingat informasi ketika disajikan secara visual.

Penggunaan media visual seperti slide presentasi, gambar, dan video dapat sangat efektif bagi pembelajar dengan gaya ini.

2. Auditory (A)

Gaya belajar auditori melibatkan preferensi untuk belajar melalui suara dan pendengaran. Orang dengan gaya ini lebih baik memahami informasi ketika dijelaskan secara lisan atau didengarkan dalam bentuk percakapan, ceramah, atau rekaman audio.

Diskusi kelompok, ceramah, atau podcast bisa efektif bagi pembelajar dengan gaya belajar auditori.

3. Read/Write (R)

Individu dengan gaya belajar read/write lebih suka memproses informasi yang disajikan dalam bentuk tulisan. Mereka cenderung lebih efektif dalam memahami dan mengingat informasi melalui membaca teks dan menulis catatan atau ringkasan.

Buku teks, artikel, dan catatan tulisan adalah alat yang sesuai untuk pembelajar dengan gaya belajar read/write.

4. Kinesthetic (K)

Gaya belajar kinestetik melibatkan preferensi untuk belajar melalui pengalaman fisik, gerakan, dan tindakan. Orang dengan gaya ini lebih baik memahami informasi melalui praktek langsung dan keterlibatan fisik.

Kegiatan praktik, simulasi, dan eksperimen langsung dapat membantu pembelajar dengan gaya belajar kinestetik.

Model Gaya Belajar Dunn dan Dunn

Model Gaya Belajar Dunn dan Dunn, yang dikembangkan oleh Rita dan Kenneth Dunn pada tahun 1970-an, berfokus pada preferensi belajar individu yang didasarkan pada faktor-faktor lingkungan dan gaya pribadi.

Model gaya belajar Dunn dan Dunn ini mempertimbangkan berbagai faktor, termasuk gaya sensori (visual, auditori, kinestetik), preferensi terhadap lingkungan belajar (cahaya, suara, suhu), kecepatan belajar (cepat, lambat), serta faktor-faktor sosial dan gaya hidup.

1. Gaya Sensori (Sensory Preferences)

  • Visual vs. Auditori: Beberapa individu lebih suka belajar melalui visual (gambar, grafik, dan gambar) sementara yang lain lebih suka melalui pendengaran (diskusi, ceramah).
  • Taktile vs. Kinestetik: Beberapa individu lebih suka belajar melalui sentuhan fisik dan interaksi langsung dengan materi (taktile), sementara yang lain lebih suka melalui gerakan dan tindakan fisik (kinestetik).

2. Lingkungan Belajar (Environmental Preferences)

  • Cahaya: Beberapa orang bekerja lebih baik dalam cahaya terang, sementara yang lain lebih nyaman dalam cahaya redup.
  • Bunyi: Beberapa orang merasa nyaman dengan latar belakang bunyi, sementara yang lain membutuhkan keheningan untuk fokus.
  • Suhu: Beberapa orang bekerja lebih baik dalam suhu yang lebih dingin atau lebih hangat, tergantung pada preferensi pribadi mereka.

3. Kecepatan Belajar (Pace Preferences)

  • Cepat vs. Lambat: Beberapa individu merasa lebih nyaman dengan pembelajaran yang cepat dan intensif, sementara yang lain lebih suka belajar dalam tahap yang lebih lambat dan mendalam.

4. Gaya Sosial dan Kehidupan (Social and Life-style Preferences)

  • Individu vs. Kelompok: Beberapa orang cenderung belajar lebih baik secara individu, sementara yang lain lebih suka belajar dalam kelompok.
  • Pagi vs. Malam: Beberapa orang lebih efektif belajar di pagi hari, sementara yang lain lebih aktif dan kreatif pada malam hari.

Model Gaya Belajar Kolb

David A. Kolb mengembangkan Siklus Belajar Kolb yang terdiri dari empat tahap: pengalaman konkret, pengamatan dan refleksi, konseptualisasi abstrak, dan eksperimen aktif.

Model gaya belajar Kolb mengakui bahwa individu mungkin memasuki siklus ini pada tahap mana pun dan memiliki preferensi berbeda untuk tahap-tahap tertentu.

Empat tahap dalam Siklus Belajar Kolb:

1. Konseptualisasi (Concrete Experience - CE)

Tahap pertama dimulai dengan pengalaman konkret atau situasi nyata yang melibatkan tindakan dan pengalaman langsung, bisa berupa pengalaman praktis, observasi, atau interaksi dengan dunia nyata.

2. Pengamatan dan Refleksi (Reflective Observation - RO)

Setelah melalui tahap pengalaman konkret, individu merenung dan memeriksa apa yang telah mereka alami. Mencoba memahami makna dari pengalaman tersebut dan mempertimbangkan berbagai aspek.

3. Konseptualisasi dan Pemikiran Abstrak (Abstract Conceptualization - AC)

Dalam tahap ini, individu mengambil pemahaman mereka tentang pengalaman dan mencoba menggambarkannya dalam konsep-konsep atau teori. Mencoba membuat hubungan dan pola dalam pengalaman mereka.

4. Uji Coba dan Eksperimen (Active Experimentation - AE)

Pada tahap akhir siklus, individu mencoba menerapkan konsep-konsep yang telah mereka kembangkan dalam situasi baru. Beraksi dan menguji hipotesis mereka dalam tindakan nyata.

Siklus Belajar Kolb bukanlah proses linear yang harus diikuti dengan ketat. Sebaliknya, individu dapat memasuki siklus di tahap mana pun dan kemudian melanjutkan dengan tahap berikutnya.

Belajar dianggap sebagai hasil dari interaksi antara tahap-tahap ini. Individu yang terlibat dalam proses belajar ini diharapkan mengembangkan pemahaman yang lebih mendalam, kemampuan analitis, dan keterampilan berpikir kritis.

Model Siklus Belajar Kolb menekankan bahwa belajar adalah proses yang dinamis, reflektif, dan berpusat pada pengalaman. Pendekatan ini menekankan pentingnya menggabungkan pengalaman nyata dengan pemahaman konseptual dan penerapan praktis.

Gaya Belajar Honey-Mumford

Model gaya belajar ini dikembangkan oleh Peter Honey dan Alan Mumford sebagai perluasan dari teori pembelajaran Kolb.

Model ini juga dikenal dengan Indeks Gaya Belajar Honey-Mumford, yang mengklasifikasikan gaya belajar ke dalam empat kategori: aktivis, reflektif, teoretis, dan pragmatis.

1. Aktivis (Activist)

Orang dengan tipe gaya belajar aktivis lebih suka belajar melalui pengalaman langsung dan interaksi dengan dunia nyata. Cenderung aktif, suka mencoba hal baru, dan terlibat dalam tantangan yang memerlukan tindakan langsung.

Mereka belajar lebih baik ketika terlibat dalam kegiatan langsung yang memungkinkan mereka bereksplorasi dan berinteraksi.

2. Reflektif (Reflector)

Gaya belajar reflektif melibatkan refleksi mendalam pada pengalaman dan informasi sebelum membuat keputusan atau tindakan.

Orang dengan gaya belajar reflektif cenderung berpikir dengan cermat sebelum bertindak, suka merenung, dan mempertimbangkan konsep secara mendalam. Belajar melalui pemikiran dan analisis.

3. Teoretis (Theorist)

Individu dengan tipe teoretis lebih suka memahami prinsip-prinsip teoretis dan struktur konseptual. Mereka cenderung mengejar pemahaman yang dalam tentang prinsip-prinsip yang mendasari materi pembelajaran.

Orang dengan gaya belajar teoretis belajar lebih baik ketika memiliki kesempatan untuk menganalisis prinsip-prinsip dan konsep dalam konteks yang lebih luas.

4. Pragmatis (Pragmatist)

Gaya belajar pragmatis melibatkan aplikasi praktis dari informasi dalam situasi nyata. Orang dengan tipe ini lebih suka belajar melalui eksperimen dan penerapan langsung, dan mereka cenderung mencari solusi yang praktis untuk masalah yang mereka hadapi.

Orang dengan gaya belajar pragmatis belajar lebih baik ketika dapat melihat bagaimana informasi dapat diaplikasikan dalam situasi dunia nyata.

Menurut Indeks Gaya Belajar Honey-Mumford, preferensi belajar individu dapat berubah seiring waktu dan dalam berbagai situasi, karena pembelajaran adalah proses yang dinamis.

Model Gaya Belajar Felder-Silverman

Model Gaya Belajar Felder-Silverman adalah sebuah kerangka konseptual yang dikembangkan oleh Richard Felder dan Linda Silverman.

Model ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan mengkategorikan gaya belajar individu berdasarkan dua dimensi utama: penginderaan (sensorik) dan pengolahan informasi (proses kognitif).

Dimensi penginderaan terdiri dari preferensi belajar visual dan verbal:

  • Visual (V): Orang dengan preferensi visual lebih suka memahami informasi melalui gambar, diagram, dan grafik.
  • Verbal (V): Orang dengan preferensi verbal lebih suka memproses informasi melalui kata-kata tertulis atau lisan.

Dimensi pengolahan informasi terdiri dari preferensi belajar aktif dan reflektif:

  • Aktif (A): Orang dengan preferensi aktif cenderung belajar dengan berpartisipasi secara langsung dalam pengalaman atau tindakan praktis.
  • Reflektif (R): Orang dengan preferensi reflektif lebih suka merenungkan dan memproses informasi secara mendalam sebelum mengambil tindakan.

Dengan menggabungkan kedua dimensi, penginderaan dan pengolahan informasi, model Felder-Silverman menghasilkan empat jenis gaya belajar utama:

1. Gaya Belajar Visual-Aktif (VA)

Individu dengan gaya belajar visual-aktif lebih suka belajar melalui gambar, diagram, dan grafik. Mereka juga lebih suka terlibat dalam pengalaman langsung dan praktik.

2. Gaya Belajar Visual-Reflektif (VR)

Orang dengan gaya belajar visual-reflektif cenderung memahami melalui informasi visual, tetapi lebih suka merenungkan materi sebelum mengambil tindakan.

3. Gaya Belajar Verbal-Aktif (VA)

Individu dengan gaya verbal-aktif lebih suka belajar melalui kata-kata tertulis atau lisan dan cenderung lebih suka terlibat dalam pengalaman langsung.

4. Gaya Belajar Verbal-Reflektif (VR)

Orang dengan gaya belajar verbal-reflektif lebih suka memproses informasi melalui kata-kata, tetapi cenderung merenungkan materi sebelum mengambil tindakan.

Model Gaya Belajar Gregorc

Model Gaya Belajar Gregorc adalah teori yang dikembangkan oleh Anthony F. Gregorc yang mengklasifikasikan preferensi belajar berdasarkan cara individu memproses informasi.

Model ini mengidentifikasi empat tipe gaya belajar utama, yang mencerminkan cara individu merespons dan berinteraksi dengan informasi, yaitu concrete sequential, concrete random, abstract sequential, dan abstract random.

1. Concrete Sequential (CS)

Individu dengan tipe ini lebih suka belajar melalui langkah-langkah terstruktur dan berurutan. Mereka cenderung lebih baik dalam mengikuti instruksi yang jelas dan prosedur yang terorganisir.

Tipe gaya belajar concrete sequential senang memahami informasi dengan mengikuti urutan logis.

2. Concrete Random (CR)

Gaya belajar ini melibatkan kecenderungan untuk belajar melalui pengalaman langsung dan variasi. Orang dengan tipe ini suka bergerak bebas dan mengeksplorasi berbagai konsep dan aktivitas.

Tipe gaya belajar concrete random belajar lebih baik ketika ada variasi dan fleksibilitas dalam pendekatan pembelajaran.

3. Abstract Sequential (AS)

Individu dengan tipe ini lebih suka belajar melalui analisis konsep dan teori. Mereka cenderung berfokus pada detail, mengidentifikasi pola, dan memahami prinsip-prinsip yang mendasari informasi.

Tipe gaya belajar abstract sequential belajar lebih baik ketika memiliki pemahaman yang mendalam tentang prinsip-prinsip konseptual.

4. Abstract Random (AR)

Gaya belajar ini melibatkan asosiasi bebas dan interaksi dengan informasi. Orang dengan tipe ini cenderung suka menemukan koneksi antara konsep-konsep yang berbeda dan melihat informasi dari berbagai sudut pandang.

Tipe gaya belajar abstract random belajar lebih baik ketika diberi kebebasan untuk membuat asosiasi antara ide-ide yang berbeda.

Dalam Model Gaya Belajar Gregorc, ditekankan bahwa meskipun individu mungkin memiliki preferensi belajar yang dominan di antara empat tipe tersebut, mereka juga dapat memiliki kombinasi yang unik dari beberapa tipe dalam berbagai konteks pembelajaran.

Posting Komentar untuk "Mengenal Ragam Gaya Belajar Menurut Para Ahli"